SWEDEN



Pengenalan Swedia

1. Fakta Singkat Kerajaan Swedia

Nama Negara                         : Kerajaan Swedia

Ibu Kota                                  : Stockholm

Kepala Negara                        : Raja Carl Gustav XVI

Perdana Menteri                     : Fredrik Reinfeldt (2006-2014)

Bahasa Resmi                        : Bahasa Swedia

Jumlah Penduduk                  : 9.514.406 jiwa

Mata Uang                              : Swedish Kronor (SEK). 1 SEK≈ Rp 1300

Lagu Kebangsaan                   : Du gamla, Du fria

Zona waktu                             : GMT+1 (CET (UTC+1))

Waktu musim panas               : GMT+2 (CEST (UTC+2))

Nama domain internet            : .se

Kode Telefon                          : +46







2. Pengenalan Swedia

Apakah ada yang pernah mendengar Nobel Prize? Penghargaan NobelPrize merupakan penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan yangmeliputi Fisika, Kimia, Kedokteran, Sastra, Perdamaian serta special prize dalam bidang ekonomi. Nobel Prize sendiri diambil dari seorang inovator berkebangsaan Swedia yang bernama Alfred Nobel yang juga terkenal sebagai penemu dinamit. Kalau mungkin Nobel Prize kurang begitu populer di kalangan awam, mungkin beberapa ada yang menge­ nal produk asal Swedia seperti mobil Volvo yang terkenal sangat aman ketika bertabrakan, bearing SKF yang tentunya hampir dipakai di segala



155                                            Perhimpunan Pelajar Indonesia (PP
macam mesin yang berporos, IKEA sebuah supermarket furniture yang menyediakan perabot yang mudah untuk dirangkai sendiri. Ada juga Ericsson dengan produk gsm-nya, Electrolux untuk mesin cuci, kulkas, vacuum cleaner, microwave oven, dan permesinan rumah tangga lainnya. H&M, brand fashion asal Swedia yang cukup ternama di kalangan anak muda. Oriflame, dengan produk kecantikannya yang dijual secara multi-level-marketing di Indonesia dan masih banyak lagi. Bagi yang senang musik, grup musik ABBA, The Cardigans, The Hives, Roxette pasti tidak asing lagi di telinga dengan beberapa hits andalan mereka yang melegenda. Penikmat musik dugem pastinya juga sudah pernah mendengar lantunan musik elektronik dari AVICII.

Selain produk-produk Swedia yang inovatif dan mendunia, secara sosial, Swedia termasuk negara yang menjunjung tinggi kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Bisa dikatakan semangat dan cita-cita ibu kita Kartini sudah diterapkan di kehidupan sehari-hari di Swedia. Mungkin pepatah lama yang mengatakan tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina sudah tidak relevan lagi bagi masyarakat Indonesia, karena Cina secara geografis cukup dekat. Kalau begitu mengapa tidak mencoba untuk menuntut ilmu ke negara yang lebih jauh dari Cina yaitu Swedia.


B.  Mengapa kuliah di Swedia

Swedia yang terletak di jantung wilayah Scandinavia memiliki ciri dan paradigma yang unik antara industry led economy di satu sisi dan welfarestate di sisi yang lain. Sebagai negara yang didorong oleh kemajuanindustri, Swedia mengandalkan inovasi dan research and development sebagai ujung tombak dari rangkaian roda perekonomiannya. Hal ini tercermin dari majunya sektor telekomunikasi dan Information andCommunication Technology (ICT), otomotif, energi (yang menekankanpada sustainable development) dan perdagangan.

Di sisi lain, peran pemerintah masih sangat dominan dalam menciptakan welfare state, yaitu suatu kondisi ketika penerimaan pajak yang memadaimembuat pelayanan dasar seperti transportasi publik, pendidikan dan kesehatan lebih terjangkau, mudah diakses dan terintegrasi sehingga kualitasnya pun sangat baik dan dapat diandalkan.




Buku Belajar ke luar Negeri - Swedia                           156


Selain itu, Swedia juga merupakan negara yang sangat berhasil dalam pencapaian kualitas hidup manusia, persamaan hak antara laki dan perempuan, rendahnya angka diskriminasi ras, serta penerapan hukum yang tegas dan sama rata. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya angka Human Development Index (HDI) (peringkat ke-7 dari 182 negarapada tahun 2009). Swedia juga termasuk negara dengan kualitas pemerintahan yang sangat bagus terlihat dari rendahnya tingkat korupsi berdasarkan laporan The Transparancy International serta tingginya level E-government readiness index. Oleh karena itu, sebagai sebuah sistem, Swedia merupakan negara yang patut menjadi benchmark terutama bagi negara-negara lain termasuk Indonesia.

Pola pendidikan di Swedia umumnya memiliki keterkaitan kuat antara industri-universitas sehingga membuat output pendidikan Swedia ber­ kompeten disektor industri dan usaha. Sistem perkuliahan di Swedia memberi­ kesempatan yang sangat luas dan setara kepada semua mahasiswa apa pun kebangsaannya. Hal ini berbeda dengan beberapa negara lain yang mengkhususkan beberapa kelas hanya untuk maha­ siswa asal negara yang bersangkutan (program internasional). Dalam hal pendidikan tinggi, Swedia dinobatkan sebagai negara terbaik ke­ dua dalam jenjang pendidikan tinggi berdasarkan penilaian dari TheUniversitas 21 Ranking 2012 (www.universitas21.com).

Referensi :buku belajar ke luar negeri.(2012).PPI untuk Indonesia





Komentar

Postingan Populer