Energi Baru dan Terbarukan
RINGKASAN
Indonesia saat ini sedang menghadapai tantangan
krisis ketahanan energi nasional. Indonesia sebagian besar kebutuhan energi
masih dipenuhi minyak bumi sebesar 48%. Cadangan minyak bumi di Indonesia
sebesar 3,74 miliar barel dan diprediksi akan habis 12 tahun mendatang. Hasil
pembakaran bakan bakar fosil dapat merusak lingkungan, menimbulkan masalah
kesehatan dan global warming. Oleh
karena itu, untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan energi perlu mencari
alternatif energi terbarukan (renewable)
dan yang ramah lingkungan.Salah satu energi alternatif yang dapat dikembangkan
di Indonesia adalah biohidrogen.
Biohidrogen
adalah gas hidrogen yang dihasilkan oleh aktivitas mikroorganisme. Hidrogen
dikenal sebagai sumber energi ramah lingkungan dan efisien karena hasil
pembakarannya berupa uap air dan energi panas sehingga tidak menimbulkan
polutan yang dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon dan hujan asam Jadi,
hidrogen adalah sumber energi masa depan yang sangat menjanjikan sebagai
alternatif pengganti bahan bakar fosil. Biohidrogen dapat dihasilkan dari
limbah perikanan.
Limbah
perikanan yang dihasilkan berupa kulit, tulang, kepala, ekor dan jeroan. Jeroan
ikan mengandung protein 36-57%, serat kasar 0,05-2,38%, kadar air 24-63%, kadar
abu 5-17%, kadar Ca 0,9-5%, dan kadar P 1-1,9%. Jumlah limbah perikanan dan
kandungan limbah ikan tersebut dapat menjadi peluang untuk menunjang program
akselerasi implementasi pemanfaatan dan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT)
untuk masyarakat dari pemanfaatan limbah organik sektor perikanan menjadi
biohidrogen yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan menjanjikan di masa depan.
Metode yang digunakan untuk proses biohidrogen pertama pretretmen
yaitu pemanasan dengan menggunakan bahan kimia asam. Hidrolisis yang dilakukan
untuk merubah protein menjadi asam amino dengan bantuan enzim proteinase. Proses
terakhir yaitu proses produksi hidrogen menggunakan cara fermentasi gelap
dengan bantuan bakteri anaerob. Keseluruhan rangkaian proses menghasilkan asam
asetat, hidrogen dan karbon dioksida. Dengan demikian hidrogen diambil
menggunakan alat yang namanya Syring.
Pada
penelitian ini akan dilakukan studi mengenai pemanfaatan limbah organik hasil
perikanan sebagai sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) biohidrogen menggunakan
metode dark fermentation (fermentasi
gelap) yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi substrat optimum dalam
memproduksi gas hidrogen.
Gambar : https://www.google.com/search?q=energi+baru+terbarukan&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0CDEQsARqFQoTCIi0upmYiMkCFY4Djgod-Y4NFQ&biw=1366&bih=696#tbm=isch&q=energi+baru+terbarukan+biohidrogen
Komentar
Posting Komentar